Rabu, 14 April 2010

Rintihan di ujung pagi

Desau angin malam

Mengantarkan nyanyian iblis dalam lelapku

Menusuk remuk persendian imanku

Membelai setiap jengkal tubuhku dengan jerat penatku

Ku coba picingkan mata namun tak kuasa

Bathinku berontak namun jiwaku terlena

Pupus …

Hangus…

Hasrat menggelora tuk sambangi pujaan

Runtuh dalam dekapan syetan

Semakin dalam..

Semakin kelam…

Jiwaku hilang tertelan malam

Disaat Rabbku turun menghampiriku

Disaat kasih sayang tercurah tiada terbilang

Aku tetap asyik bercengkerama dengan nikmatnya kepalsuan

Yang beriringan dengan melodi dengkuranku

Hatiku tuli…

Dari mendengar untaian dzikir si jangkrik malam

Dari merasakan gema tasbih si ayam jantan

Aku terus saja terlena dalam hangatnya kencing syetan

Bilakah aku berharap surgaMu…

Kalau menemuiMu aku tak mampu

Akankah aku mendapat ampunMu

Jika bersamaMu aku tak mau

Dan……

Ketika mentari menampakkan kasih mesranya

Aku terbangun dengan tanpa rasa dosa

Ya Allah…

Beri aku kesempatan…

Sebelum terlambat…

Izinkan aku memelukMu

Sendiri dimalam bisu

Kuatkan aroma imanku

Hingga Iblispun malas mendekatiku

Jika sepertiga malam terakhir itu

Masih dapat aku jumpai lagi dalam hidupku

Aku ingin menangis dalam pelukan RahmanMu ya Rabbi…

Aku ingin berbagi cerita denganMu wahai kekasihku…

Akan kuhantarkan untaian pujian

Yang tidak pernah diikrarkan seorang pujangga

Akan kulantunkan melodi asmara

Dalam derap butir-butir tasbih

memujiMu adalah impianku..

menyayangMu adalah harapan sebelum matiku…

Menggapai ridhoMu merupakan hadiah terindah dalam hidupku…

Naungi aku …ya Allah… dengan hangat pelukanMu.

Selasa, 13 April 2010

Serpihan Hati Yang Hilang


Puas sudah,
Kucari kebahagian,
Di sisi teman-teman,
Kudapat hanya kelalaian,
Ku cari lagi,
Di hati seorang kekasih,
Kudapat hanya kekecewaan,
Dan ku terus mencari,
Dalam meniti hari,
Penuh kekosongan…



Oh, di mana lagi harus ku mencari,
Membawa sekeping hati,
Yang sarat kerinduan,
Rindu yang tiada haluan,
Aku keliru sendiri,
Apa yang kucari,
Apa yang kuperlukan
Aku masih tak bisa mengerti,
Yang pasti,
Kekosongan hati ini minta diisi..

Kamis, 08 April 2010

Kenyataan Hidup


Dalam diri yang merapuh kosong dan hampa
Sebuah ruang tanpa makna dalam kehampaan
Angan yang menyusup
Sekedar penghibur diri
Harap yang telah terucap

Dalam kehampaan
Yang kian hilang dalam bayang
Kian menutup dan menggelayut dipelupuk
Semakin gelap
Hilang bayang...
Hilang angan...
Hilang harap...

Tiada lagi sebuah janji
Yang patut terucap
Tiada angan yang patut dikhayal
Hanya hampa yang kudapat
Dalam keremangan bayang diri
Yang kian mengikat
Tak Bisa pergi

Di Kehampaan..
Sebuah hampa direlung nurani tiada terjamah
Dalam kehampaan tak bermakna
Diantara relung-relung kehampaan
Diantara angan dan harap
Diantara janji dan bualan
Diantara Kehampaan....

Bertha Selalu Ceria

Bertha Selalu Ceria